Seputar Gereja Katedral Makassar
Gereja Katedral Makassar atau secara resmi disebut Gereja Katolik Hati Yesus Yang Maha Kudus, berdiri megah di Jalan Kajaolalido No. 14, tepat di sebelah barat Lapangan Karebosi. Dibangun antara tahun 1898–1900, katedral ini merupakan gereja Katolik tertua dan terpenting di Sulawesi Selatan–Tenggara. Dirancang awalnya oleh arsitek Swartbol, seorang perwira zeni Belanda, dan dilanjutkan oleh S. Fischer, struktur bangunannya mengusung gaya Gothik-Neoklasik dengan menara besi dan atap tinggi berpuncak gables—ikon masa kolonial Belanda
Landmark Kota
Tempat Iconic kota Makassar
Jam operasional
Sesuai Jam peribadahan ummat islam
Gereja
Tempat Ibadah ummat Kristen
Bangunan Bersejarah
area bangunan adalah tempat sejarah
Pesona Gereja Katedral Makassar
Selama lebih dari satu abad, Katedral Makassar menjadi saksi perjalanan iman, masyarakat, dan sejarah kota ini. Pada tahun 1923, tiga lonceng antik hadiah dari Scharpff dipasang di menara, dan jendela kaca patri bergaya Eropa muncul kembali setelah rusak akibat bombardir Sekutu pada 1943. Ia melewati berbagai renovasi, termasuk ekspansi besar pada tahun 1939–1941 yang menambah menara dan memperluas ruang wisata ibadah, sekaligus mempertahankan karakter arsitektural aslinya




