0
4.5/5
2,156 Ratings
Google Reviews

Seputar Museum Balla Lompoa

Rekonstruksi istana Kerajaan Gowa dibangun tahun 1936 pada masa pemerintahan Raja Gowa ke‑31, I Mangngi‑mangngi Daeng Matutu, yang dulu digunakan sebagai kediaman raja hingga beralih fungsi menjadi museum pada 1973

Tiket masuk

Weekdays: Rp. 10.000 Weekand: Rp. 15.000 /orang

Jam operasional

Senin–Sabtu: 08.00–16.00 WITA

Perputakaan

Perpustakaan Baca

Area Parkir

Area Parkir yang luas

Apa aja yang ada di Museum Balla Lompoa?

Arsitektur Khas

Rumah panggung tinggi beralas kayu ulin (besi) dikelilingi tembok tinggi sebagai kompleks budaya. Upacara adat Accera Kalompoang

Koleksi Pusaka Kerajaan

Menyimpan lebih dari 140 artefak bersejarah: mahkota Salokoa (emas ~1,7 kg), gelang naga, rantai emas, keris emas “Tatarapang” hadiah dari Demak (~986 g), alat perang, naskah lontar, kitab Al-Qur’an tulisan tangan, dan banyak lagi

Rekonstruksi istana Kerajaan Gowa

Rekonstruksi istana Kerajaan Gowa dibangun tahun 1936 pada masa pemerintahan Raja Gowa ke‑31, I Mangngi‑mangngi Daeng Matutu, yang dulu digunakan sebagai kediaman raja hingga beralih fungsi menjadi museum pada 1973

Museum Balla Lampoa

Museum Balla Lompoa adalah rekonstruksi megah istana Kerajaan Gowa yang dibangun pada 1936 oleh Raja Gowa ke‑31, I Mangngi‑Mangngi Daeng Matutu. Berdiri di atas panggung dari kayu ulin selebar ±1.144 m² dalam kompleks seluas 7.663 m², arsitektur tradisional Bugis-nya memperkuat nuansa kerajaan yang autentik .